Pembuatan Stik dari daging dan tulang ikan lele KKN UNMUL 48

  • Aug 29, 2022
  • Admin Desa Semoi Dua

PEMBUATAN STIK DARI DAGING DAN TULANG IKAN LELE (Clarias SP) BERSAMA IBU-IBU PKK

Syarifah Mariana (1906056019)

Sabtu, 23 Juli 2022, bertempat di Balai Desa Semoi Dua telah terselenggara kegiatan pelatihan Pembuatan Stik Dari Daging dan Tulang Ikan Lele (Clarias SP) acara penyuluhan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan Ibu RT. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman di Desa Semoi Dua program kerja individu yaitu kegiatan pelatihan pembuatan stik ikan lele berjalan lancar. Acara dibuka oleh saudari Syarifah Mariana selaku pemateri pelatihan mahasiswi dari KKN-48 Universitas Mulawarman.

Kalimantan Timur termasuk dalam salah satu Provinsi terbesara penghasil lele di Indonesia. Produksi lele di Kalimantan Timur mencapai 79 ribu ton. Lele merupakan jenis ikan komsumsi yang telah dikenal secara luas. Dagingnya yang lezat dan gurih membuatnya sangat digemari oleh masyarakat sebagai lauk. Kandungan gizinya tinggi terutama protein, dagingnya yang halus, durinya teratur, dan dapat disajikan dalam berbagai jenis olahan, rendah kolestrol dan harganya yang murah menjadikan lele favorit dikalangan masyarakat dari kelas bawah, hingga menengah dan atas.

Selama ini lele biasa dikonsumsi sebagai lauk dengan diolah utuh sebagai lele misalnya digoreng, pecel lele, lele penyet, dan sebagainya. Belum banyak industri yang mengoptimalkan olahan lele mengingat lele hanya mempunyai daging yang edible sebanyak 40% dari total beratnya. Jadi daging yang bisa diolah relative sedikit misalnya apabila satu kilogram lele bagian dagingnya hanya 400 gram saja. Tujuan dan manfaat dari pelatihan pembuatan stik ikan lele unruk mengomptimalkan pemanfaatan lele termasuk pemanfataan produk hasil samping lele untuk pengembangan produk olahan lele menjai stik, mengetahui sifat kimia (nilai gizi seperti kadar protein, kadar lemak, kadar air , kadar karbohidrat ditambah dengan kalsium) dan nilai organoleptik berdasarkan uji kesukaan terhadap stik yang dihasilkan.

Diharapkan dari pelatihan ini dapat lebih mendayagunakan manfaat lele bagi masyarakat khususnya masyarakat di Desa Semoi Dua yang membudidayakan ikan lele untuk mengembangkan olahan dari ikan lele karena apabila diambil dagingnya saja untuk dijadikan olahan maka rendemen yang dihasilkan rendah. Dengan

 

memanfaatkan secara keseluruhan bagian dari lele akan meningkatkan jumlah produksi sehingga akan meningkatkan nilai ekonomis bagi ikan lele.

Bagi sebagian orang olahan perikanan seperti stik ikan itu amis atau berbau tidak sedap, akan tetapi hal itu bisa dihilangkan dengan cara daging ikan yang digunakan membuat stik adalah daging dan tulang ikan yang segar supaya tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dalam pembuatan stik ikan tidak menggunakan bahan-bahan kimia atau sintetis serta tidak memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.

Untuk membuat stik ikan lele dibutuhkan alat mesin penggiling dan pencetak mie. Mesin ini nantinya bertujuan untuk menggiling adonan yang sudah dicampurkan dan untuk mencetak adonan menjadi pipih ukuran kecil. Dalam pembuatan stik perlu alat seperti blender untuk menghaluskan daging dan bawang putih serta wadah untuk meletakkan stik sebelum di goreng.

Pembuatan stik ikan dapat dihasilkan dari daging dan tulang ikan, tepung, bawang puth, telur, mentega, garam, vetsin, minyak goreng, dimana bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan stik mudah di dapatkan di toko-toko terdekat. Harga bahan-bahannya pun tidak terlalu mahal.

Alat dan bahan yang perlukan dalam pembuatan stik ikan lele yaitu sebagai berikut :

  1. Bahan yang digunakan
    1. Daging dan tulang ikan 200 gram
    2. Tepung lencan merah 1 kg
    3. Air secukupnya
    4. Bawang putih 30 gram
    5. Garam 5 gram
    6. Vetsin 5 gram
    7. Masako 1 bungku
    8. Telur 2 butir
    9. Margarin 70 gram
    10. Minyak goreng secukupnya.
  2. Alat yang digunakan
    1. Kompor
    2. Wajan
    3. Wadah